Pelayanan Anak

MATRIK PERENCANAAN PROGRAM

Input

 Penerima manfaat (anak yatim piatu/yatim/terlantar/Dhuafa), difasilitasi dan di motivasi program pengasuhan pendampingan langsung dengan diberikan                         pendidikan formal : SD,SMP,SMA/K, bagi yang berminat serta berprestasi diberikesempatan untuk melanjutkan ke Perguruan T.

Proses

  1. Diberikan Pendidikan Non Formal : Olah Raga, Life Skill, Keagamaan, budi pekerti dengan aspek kemitraan Pengelola sangat terbantu Dalam Menyelesaikan Masalah dalam berbagai bidang.

  2. Anak belajar memecahkan masalah sendiri dengan didampingi pengasuh

  3. Anak terlibat langsung dalam kegiatan sosialisasi di masyarakat.

Out put

      Anak mandiri, terampil dapat memiliki pekerjaan, berakhlak mulia, menjadi panutan di masyarakat.

       PROGRAM JANGKA PENDEK

  1. Memenuhi Kebutuhan Dasar penerima manfaat.

  2. Meningkatkan pelayanan Pendidikan dan Kesejahteraan penerima manfaat.

  3. Menjalin Kemitraan dengan Masyarakat,Lembaga Pemerintah/Non Pemerintah.

  4. Menggali sumber-sumber : Informasi, Dana, , maupun Lembaga Pemerintah,Swasta dan Dunia Usaha

      PROGRAM JANGKA MENENGAH

  1. Membangun unit-unit bangunan gedung asrama

  2. Merehab unit unit bangunan yang sudah tidak layak manfaat

  3. Membangun Apotik “ Azka Medika”

  4. Membangun Klinik Panti Asuhan " Azka Medika".

  5. Membangun Gedung Panti “Bayi Sehat” azka Healthy

  6. Memfungsikan dan mengoptimalkan program :

  • Poskespan (Pos Kesehatan Panti Asuhan) pada dataran yang lebih kongkret  dalam melakukan pelayanan yang optimal dan holistik baik itu kepada penerima manfaat, maupun masyarakat dengan mengedepankan empati sosial salah satunya dengan tersedianya “charity mobile”/ambulance gratis.
  • UKEP ( Usaha Kemandirian Ekonomi Prodiktif ) sebagai embrio program Agro Kompleks sebagai unit usaha dan pelatihan.

       PROGRAM JANGKA PANJANG

  1.  Membangun unit-unit usaha/life skill sebagai media pelatihan bagi penerima manfaat untuk berwirausaha/menciptakan lapangan kerja agar dapat mandiri.

  2.  Menjadikan LKSA Panti Asuhan sebagai “basic sosial connector” antara PMKS (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial) dengan PSKS (Potensi Sumber   Kesejahteraan Sosial) demi terwujudnya masyarakat yang madani.

  1.  Menjadi Advokad bagi para PMKS secara makro untuk mendapatkan pelayanan/pendampingan  lebih lanjut.

 

 
Loading...