Kadang jenuh melanda, bosan menerpa diseluruh aspek kegiatan, entah kenapa? Mungkin karena iman sedang lemah, kurang paham kalau semua kegiatan yang kita lakukan bisa bernilai ibadah, atau mungkin salah niat ketika mengawalinya.
Apalagi urusan dakwah, pasti banyak kendala dan rintangan, karena bukan hanya manusia saja yang menghalangi, setan pun ikut andil dan semangat menghalau. Berbuat kebaikan itu akan terasa ringan ketika sudah terbiasa dilakukan, berbeda dengan mereka yang ada niat lain apalagi terselubung dengan urusan dunia, jangan harap bisa istiqomah melakukannya.
Allah Ta’ala, berfirman:
لِّلَّذِينَ أَحْسَنُوا الْحُسْنٰى وَزِيَادَةٌ ۖ وَلَا يَرْهَقُ وُجُوهَهُمْ قَتَرٌ وَلَا ذِلَّةٌ ۚ أُولٰٓئِكَ أَصْحٰبُ الْجَنَّةِ ۖ هُمْ فِيهَا خٰلِدُونَ
“Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik (surga) dan tambahannya (kenikmatan melihat Allah). Dan wajah mereka tidak ditutupi debu hitam dan tidak (pula) dalam kehinaan. Mereka itulah penghuni surga, mereka kekal di dalamnya.” (QS. Yunus 10: Ayat 26)
Diayat yang lain Allah Ta’ala berfirman:
… ۛ وَأَحْسِنُوٓا ۛ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ
“…dan berbuat baiklah. Sungguh, Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al-Baqarah 195)
Kebaikan akan dibalas dengan kebaikan, orang-orang yang berbuat baik di dunia ini, dan ia beriman kepada Allah Rabbul ‘Alamin serta mengerjakan amal sholih, maka Allah Ta’ala memberi kabar gembira, bahwasanya perbuatan ihsaan mereka akan menjadi jaminan jaminan berguna di akhirat kelak. Kabar gembira ini merupakan salah satu hiburan dan memotivasi seorang muslim bahwa sebagai pelaku kebaikan, maka waktu yang ia korbankan, fisik yang kepayahan, pikiran yang terkuras, dan materi yang terpakai di jalan Allah Ta’ala ; semua itu tidak sia-sia. di sisi Allah Ta’ala , dan kelak akan membuahkan hasil yang menyenangkan.
Seorang bijak mengatkan, “Siapa yang menunggu ucapan terimakasih dari orang lain, maka sesungguhnya ia telah memperlambat balasan dari Allah Ta’ala ”.
“Seseorang yang berbuat baik tidak akan terjerumus dan jika ia terjatuh akan ada yang mengangkatnya”.
Maka tetaplah berbuat baik meskipun orang lain tidak peduli pada kebaikan kita. Karena Allah Ta’ala senantiasa peduli pada sekecil apapun kebaikan yang dilakukan oleh hamba yang beriman kepada-Nya. Tidak ada yang sia-sia, sekecil apapun amal kebaikan pasti ada perhitungan dan ganjaran yang berlipat ganda di sisi Allah Ta’ala Semoga kita termasuk orang-orang yang senantiasa selalu semangat dalam beramal dan senantiasa antusias dalam berbuat kebaikan.
Wallahu a’lam
Sumber: https://suaraislam.id/jangan-bosan-menyampaikan-kebaikan/